BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) kini semakin pesat. Tentunya juga untuk mengasah pola pikir dalam mengekspresikan pikiran,ide,gagasan,imajinasi dan lain-lain. Seperti contohnya adalah karya ilmiah.Karya ilmiah adalah laporan tertulis yang diterbitkan, memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan tertentu. Menurut Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi “karya ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya”.
Beberapa bentuk karya ilmiah salah satunya adalah artikel ilmiah. Artikel ilmiah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang di rancang untuk dimuat atau dipublikasikan yang mengacu pada laporan-laporan penelitian. Artikel ilmiah merupakan sebagai aspek pendukung di dunia pendidikan. Hal ini disebabkan karena artikel ilmiah sangatlah penting dalam pendidikan untuk pengembangan nalar seseorang dalam menyusun karya ilmiah tersebut. Artikel ilmiah digunakan untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, dapat memberikan informasi tentang suatu penelitian dan sebagai laporan terhadap hasil dari penelitian.
Artikel itu sendiri memiliki banyak macam jenisnya. Kebanyakan orang membaca informasi dari artikel mampu mengemukakan isi atau masalah yang terdapat atau yang sedang dibahas, namun mereka tidak tahu jenis artikel yang sedang mereka baca. Untuk mempelajari lebih lanjut dan mendalam tentang artikel ilmiah, maka kami akan membahas lebih lanjut tentang artikel ilmiah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apakah pengertian artikel ilmiah?
2. Apa saja jenis-jenis artikel ilmiah?
3. Bagaimana sistematika penulisan artikel ilmiah?
4. Untuk mengetahui Apakah pengertian artikel ilmiah?
5. Apa saja jenis-jenis artikel ilmiah?
C. Tujuan Penulisan
Mengacu kepada rumusan masalah yang dijelaskan diatas, adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian artikel ilmiah.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis artikel ilmiah.
3. Untuk mengetahui sistematika penulisan artikel ilmiah.
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari tiga bagian, yaitu :
Bab I Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, sistematika penulisan.
Bab II Berisikan isi pembahasan.
Bab III Berisikan kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah adalah suatu karya ilmiah yang ditulis untuk dimuat dalam jurnal/majalah ilmiah dengan tata cara penulisan yang mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah dapat diangkat dari hasil penelitian lapangan/laboratorium, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan proyek. Sumber bahan untuk menulis artikel ilmiah dapat berupa laporan hasil penelitian, kumpulan makalah, buku dan diktat/bahan ajar, serta laporan kegiatan pengembangan proyek.
Artikel ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai karya tulis lengkap. Misalnya laporan berita atau essai dalam majalah atau surat kabar. Artikel ilmiah menurut Ilmu Pengetahuan adalah artikel yang memenuhi kaidah ilmu pengetahuan. Misalnya artikel yang bertema seni dan budaya. Artikel imiah juga dapat diartikan sebagai hasil berpikir ilmiah yang didasarkan pada rencana yang relatif matang karena akan memudahkan penulis untuk mewujudkan teks artikel. Selain itu, artikel juga merupakan suatu representasi hasil pemikiran penulis atau suatu obyek kajian kepada pembaca melalui bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah.Sedangkan pengertian karangan ilmiah menurut para ahli adalah:
1. Brotowidjoyo (1985: 8-9) mengatakan bahwa “karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”.
2. Wahyu (2001: 61) mengatakan bahwa “suatu karangan dapat dikatakan ilmiah jika ia mengungkapkan suatu permasalahan dengan metode ilmiah”.
3. Maryadi dalam Harun, dkk (2001: 14) mendefinisikan karya ilmiah yaitu “suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan”.
4. Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan( yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan,kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan oranglain sebelumnya.(Dwiloka dan Riana, 2005:1-2).
5. Salah satu dasar penggolongan karangan disebut oleh jones(1960), yang membagi karangan ilmiah dan karangan non-ilmiah, berdasarkan fakta yang disajikan dalam karangan itu, yaitu fakta umum dan fakta pribadi (Haryanto dkk, 2000:7). Penggolongan bisa pula dilakukan berdasarkan metodologi penulisanya, menjadi karangan ilmiah dan karangan tidak ilmiah. Bila karangan menyajikan fakta umum maupun pribadi, namun disajikan tidak dengan metoda yang baik dan benar maka disebut karangan yang tidak ilmiah (Haryanto dkk, 2000:7)
Publikasi artikel ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan atau temuan yang penting untuk diketahui oleh pembaca. Umumnya gagasan yang ditulis dalam bentuk artikel adalah gagasan atau temuan baru yang memiliki orisinalitas dan memiliki sumbangan tinggi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dari penemunya. Jika gagasan yang ditulis sudah umum, biasanya penulis menuangkannya dalam bentuk buku atau diktat.Artikel Ilmiah memiliki memiliki kelebihan akademis karena artikel ilmiah hanya berisi hal-hal yang penting dan memiliki pembaca yang jauh lebih banyak sehingga memberikan dampak akademis yang luas dan cepat. Jadi artikel ilmiah lebih memudahkan pembaca dalam memperoleh informasi hasil penelitian.
Arsy (2011) menyatakan artikel ilmiah memiliki 4 dimensiyaitu:
1. Dimensihasil pemikiran dari suatu obyek kajian yang berupa temuan penelitian atau gagasan analitis kritis.
2. Dimensibahasa tulis yaitu sebagai alat mempresentasikan hasil pemikiran penulis yang dibentuk dalam penanda hubungan satuan-satuan makna dan satuan-satuan makna secara eksplisit.
3. Dimensisistematika sebagai unsur pembeda antara artikel ilmiah dengan bentuk karya tulis lain.
4. Dimensikaidah penulisan yang wajib ditaati, baik yang bersifat universal (umum).
B. Jenis-Jenis Artikel Ilmiah
Jenis-jenis artikel ilmiah terbagi 3 sebagai berikut:
1. Artikel Hasil Penelitian
Artikel hasil penelitian adalah artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran atas suatu obyek kajian yang berupa temuan penelitian. Artikel penelitian bukan merupakan bentuk ringkasan pengkreditan dari laporan penelitian, tetapimerupakan hasil kerja penulisan baru yang dipersiapkan dan dilakukan sedemikian rupa, sehingga tetap menampilkan secara lengkap semua aspek penelitian.Artikel Hasil Penelitian ada 2 macam:
a. Hasil penelitian kuantitatif
1) Judul
Judul artikel penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Perubahan (variable) penelitian dan hubungn antar perubah serta informasi lain yang dianggap penting harus terlibat dalam judul artikel, namun harus dijaga agar judul artikel tidak terlalu panjang.
2) Nama Penulis.
Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk artikel konseptual juga berlaku pada artikel hasil penelitian.
3) Abstrak dan kata kunci
Abstrak hasil penelitian secara ringkas memuat uraian tentang masalah dan tujuan penelitian.Topik yang dibahas diutamakan pada hasil penelitian. Abstrak sebaiknya disertai dengan tiga sampai lima kata kunci yaitu istilah yang menggambarkan masalah.
4) Pendahuluan
Bagian pendahulan terutama berisi paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya dengan upaya pemecahan masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan secara naratif dan tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
5) Kajian Pustaka
6) Metode Penelitian
Metode penelitian menguraikan bagimana penelitian dilakukan, dengan materi pokok rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
7) Hasil Penelitian
Bagian hasil penelitian memuat hasil akhir analisis data, artinya hasil pengujian hipotesis dan penggunaan teknik statistic tidak termasuk dalam bagian ini.Penyajian hasil penelitian umumnya dibantu dengan table dan grafik.
8) Pembahasan
Bagian pembahasan merupakan bagian terpenting dari artikel hasil penelitian. Penulis dalam bagian pembahasan akan menjawab pertayaan-pertanyaan yang telah dikemukakan dalam tujuan penelitian dan menguji jawaban di dalam hipotesis.
9) Kesimpulan dan Saran
Bagian kesimpulan menyajikan ringkasan dari pembahasan hasil penelitian, namun tetap menyelaraskan dengan tujuan dan hipotesis penelitian.
10) Daftar Pustaka
Bagian pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka hanya sumber pustaka yang benar-benar dirujuk di dalam tubuh artikel hasil penelitian.
b. Hasil Penelitian Kualitatif
Sistematika artikel hasil penelitian kualitatif:
1) Judul artikel hasil penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Menusli judul artikel tidak boleh terlalu panjang.
2) Nama Penulis, Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk artikel konseptual juga berlaku untuk artikel hasil penelitian.
3) Abstark dan Kata kunci, Abstark hasil penelitian secara ringkas memuat uraian tentang masalah dan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan hasil penelitian. Absratk sebaiknya deisertai dengan tiga sampai lima kata kunci yaitu istilah yang menggambarkan masalah yang diteliti.
4) Pendahuluan, Bagian pendahluan terutama berisi paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya denga upaya pemecahan masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang brkaitandengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan secara naratif dan tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
2. Artikel Konseptual
Artikel konseptual adalah artikel yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran atas suatu obyek kajian berupa gagasan atau telaah dan analisis kritis. Bahan yang ditulis untuk artikel hasil penelitian lebih ditekankan pada isi (temuan penelitian, pembahasan temuan, dan kesimpulan yang disajikan secara singkat dan tepat). Kajian pustakan ditempatkan pada bagian pendahuluan yang berfungsi sebagai paparan latar belakang masalah dan diakhir dengan rumusan tujuan penelitian. Penulis dalam menulis artikel konseptual terlebih dahulu mengkaji sumber pustaka yang relevan dengan ermasalahan, baik yang sejalan atau yang bertentangan dengan pemikiran penulis. Pemikiran penulis atau pendapat penulis tentang hasil yang dibahas dalam artikel konseptual merupakan bagian yang paling penting.
3. Artikel Populer
Artikel populer adalah artikel ilmu pengetahuan yang disajikan dengan tampilan, format, dan bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami.Ciri-ciri artkel Populer:
a. Gaya bahasa dan sajian tidak terlalu formal
b. Fakta tetap obyektif
c. Dijiwai kebenaran
d. Metode berpikiran keilmuan
e. Lebih banyak menyajikan pandang, gagasan, komentr atau ulasan terhadap suatu permasalahan.
Sistematika isi dalam artikel popular umumnya bebas, begitu juga sistematikanya bersifat umum (pendahuluan, isi, penutup).
C. Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah
1. Ciri-ciri Penulisan Artikel Ilmiah
a. Reproduktif, maksud yang ditulis oleh penulis diterima dengan makna yang sama oleh pembaca. Maka dari itu penulis harus menggunakan bahasa yang bermakna denotatif agar terdapat satu pemahaman dengan pembaca.
b. Menggunakan bahasa baku dalam ejaan, kata, kalimat dan paragraf.
c. Menggunakan Istilah Keilmuan. Artinya, penulis harus menggunakan bahasa keilmuwan dalam bidang tertentu sebagai bukti penguasaan penulis terhadap lmu tertentu yang dikuasai.
d. Rasional. Artinya, penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis, alur pemikiran yang lancar dan kecermatan penulisan.
e. Bersifat straightforward atau langsung kesasaran.
f. Menggunakan kalimat yang efektif.
2. Persyaratan Umum Penulisan Artikel
Pedoman bagi penulis artikel dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggeris dengan kerapatanbaris 1,5 spasi, font Times New Roman 12, ukuran kertas A4, format satu kolom,dan margin last costum setting (top 2,54 cm; left 2,80 cm; bottom 2,54 cm; right2,54 cm).
b. Panjang artikel ilmiah hendaknya tak lebih dari 4.000 kata atau kurang lebih 10-15 halaman, termasuk gambar, grafik atau tabel (jika ada) yang menyertainya.
c. Istilah-istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah dalam teks ditulis dalamhuruf miring (italic).
d. Tinjauan pustaka (literature review) tidak dicantumkan sebagai bagian daristruktur artikel. Dengan demikian pengutipan pustaka yang dianggap pentingdapat dipadukanm dalam bagian pendahuluan (Introduction) atau dalampembahasan. Pengutipan pustaka dalam pembahasan seperlunya saja dan yang2 lebih diutamakan adalah pembahasan terhadap hasil analisis data yang ditemukansendiri.
e. Artikel ilmiah dari skripsi mahasiswa yang akan dimuat di jurnal ilmiah harus adalembar persetujuan dari pembimbing, dan pernyataan bahwa karya tersebut bukanplagiat.
f. Nama jurnal yang akan memuat artikel tersebut harus ditulis pada catatan kaki (footer) pada setiap halaman sebagai berikut: Nama jurnal, Vol.... No.....
3. Langkah-langkah Menulis Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah adalah sebuah tulisan yang berdasar pada penelitian yang ilmiah. Data yang didapat berupa data-data pasti yang dapat memberikan pengetahuan, wawasan, ilmu, dan pengalaman baru bagi pembacanya. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan ketika akan menulis sebuah artikel ilmiah, antara lain:
a. Menentukan Judul
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menulis artikel ilmiah adalah menentukan judul. Judul harus relevan dengan isi, harus memiliki makna yang jelas agar seseorang dapat menduga apa isi dari tulisan tersebut saat membaca judul yang disajikan. Selain itu, judul harus profokatif agar pembaca terpancing untuk membaca isi artikel ilmiah yang disajikan, harus logis, dan makna yang terkandung dalam judul dapat dipertanggungjawabkan.
1) Judul hendaknya ringkas dan informatif, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek, yaitu antara 5-15 kata. Agar judul dapat dibuat singkat dan ringkas dalam15 kata, hindari kata penghubung dan penyebutan obyek, tempat atau bahanpenelitian yang sangat terperinci.
2) Judul ditulis dengan huruf kapital.
3) Judul mengandung kata-kata kunci dari variabel yang diteliti.
4) Jenis huruf Times New Roman 14, dengan jarak baris satu spasi.
5) Judul bisa dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggeris, sesuai dengan bahasayang dipergunakan dalam artikel.
6) Hindari penggunaan singkatan, rumus, dan rujukan dalam judul
b. Menulis Abstrak
Menurut Santoso (2014:47) “abstrak merupakan intisari dari karya ilmiah sering dijadikan acuan oleh pembaca untuk memilah karya ilmiah mana yang perlu dibacanya. Jika mereka tidak tertarik terhadap isi abstrak tersebut, mereka tidak akan melanjutkan untuk membaca seluruh karya ilmiah. …”.Abstrak dalam artikel ilmiah berfungsi seperti sinopsis yang menerangkan rangkuman isi artikel ilmiah.
1) Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi masalah dan tujuan penelitian,metode penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskriptif tentang subjekyang diteliti), dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga kesimpulandan implikasi).
2) Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa Inggris.
3) Panjang abstrak antara 50-75 kata dan ditulis dalam satu paragraf.
4) Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan format yang lebih sempit dari teksutama (marjin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm)
5) Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.
c. Menulis Pendahuluan
Teknik penulisan pendahuluan biasanya diawali dari pernyataan yang luas atau umum menuju pernyataan yang semakin sempit atau khusus. Pendahuluan juga dapat dari gagasan-gagasan peneliti lain ke gagasan-gagasan sendiri. Penulis pemula biasanya masih kesulitan menulis tahapan pendahuluan, tetapi kesulitan tersebut dapat diatasi dengan beberapa model penulisan.Swales (dalam Santoso, 2014:48) mengenalkan model CARS untuk menulis pendahuluan yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: “(1) menetapkan bidang kajian, (2) menetapkan topik kajian, dan (3) menggambarkan kajian itu sendiri.” Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pendahuluan sebagai berikut:
1) Hindari sub-sub bagian atau sub-sub judul di dalam pendahuluan.
2) Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah atau rasionalpenelitian, permasalahan, dan tujuan penelitian.
3) Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa dijamin otoritaspenulisnya.
4) Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat, dan langsungmengenai masalah yang diteliti.
5) Penyajian latar belakang masalah atau rasional penelitian hendaknya sedemikianrupa sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian yangdilengkapi dengan rencana pemecahan masalah, dan akhirnya ke rumusan tujuan.
6) Untuk penelitian kualitatif di bagian ini dijelaskan juga fokus penelitian dan uraiankonsep yang berkaitan dengan fokus penelitian.
d. Menulis Hipotesis dan Tujuan
Perumusan hipotesis didasarkan pada permasalahan dan tujuan penulisan artikel ilmiah. Hipotesis tidak harus ditulis dalam penulisan artikel ilmiah, karena ada beberapa karya ilmiah yang hipotesisnya sulit dirumuskan, seperti pada penelitian eksplorasif. Peneliian eksplorasif adalah penelitian pendahuluan yang digunakan sebagai langkah awal untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam. Berbeda dengan penelitian yang disusun oleh komponen masalah-hipotesis-data-analisis-kesimpulan, maka perumusan hipotesis merupakan suatu hal yang penting. Rumusan hipotesis tersebutlah yang selanjutnya diuji dengan penelitian.
Perumusan tujuan juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menulis artikel ilmiah. Menurut Nasution (dalam Santoso, 2014:63) menyatakan bahwa dalam merumuskan tujuan harus mencakup beberapa elemen, yaitu menggambarkan hasil akhir yang akan dicapai, mengandung isi yang spesifik dan persis, menggambarkan perubahan yang dapat dilihat dan diukur hasilnya, menyatakan standart kriteria yang digunakan sebagai patokan mengukur hasil kerja, mengemukakan segala hal pokok atau kondisi yang menyangkut pencapaian tujuan, dan menetapkan titik akhir yang menunjukkan bahwa tujuan telah tercapai.
e. Menulis Materi DanMetode Penelitian
Metodepenelitian adalah bagian terpenting dalam artikel ilmiah. Uraian metode penelitian haruslah dilakukan secara bertahap sesuai tuntutan permasalahan yang akan dipecahkan. Tujuan penulisan metode adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa hasil data penelitian yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan.Informasikan secara ringkas mengenai bagaimana penelitian itu dilakukan. Uraiandisajikan dalam beberapa paragraph tanpa sub bagian. Hanya hal-hal yang pokoksaja yang disajikan. Uraian rinci tentang rancangan penlitian tidak perlu diberikan.Materi pokok bagian ini adalah apa jenis penelitiannya, siapa pupolasinya danbagaimana penarikan/pemilihan sampelnya, bagaimana data dikumpulkan, siapasumber data, dan bagaimana data dianalisis.Penelitian yang menggunakan alat dan bahan perlu ditulis spesifikasi alat danbahannya.
Isi materi dan metode penelitian terdiri dari beberapa hal sebagai berikut:
1) Lokasi penelitian
Dalam penelitian artikel ilmiah sangat penting menulis lokasi penelitian. Hai ini karena untuk beberapa penelitian lokasi yang berbeda mempengaruhi hasil penelitian. Karena itu lokasi penelitian harus jelas.
2) Waktu penelitian
Waktu penelitian sangat erat kaitannya dengan kapan penelitian dilaksanakan. Beberapa penelitian harus mencantumkan waktu penelitian, karena pemilihan waktu dalam penelitian yang berbeda mempengaruhi hasil penelitian.
3) Alat dan bahan penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian perlu dijelaskan dalam artikel ilmiah secara ringkas dan akurat. Penulisan nama alat dan bahan harus lengkap disertai spesifikasinya.
4) Rangkaian penelitian
Pelaksanaan rangkaian penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah, hipotesis, dan tujuan penelitian. Evaluasi antara satu variebel dengan variabel lain menggunakan penelitian korelasi. Evaluasi sebab akibat terjadinya suatu hal menggunakan penelitian eksperimen.
5) Teknik pengumpulan data
Ada beberapa teknik untuk mengumpulkan data, yaitu tes, angket, wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Pengumpulan data bergantung pada tujuan dan jenis data yang akan digunakan, serta dijelaskan pula variabel-variabel yang akan diukur.
6) Metode analitik laboratorium
Metode analitik laboratorium perlu dicantumkan untuk penelitian jenis eksperimen. Untuk metode yang belum diketahui secara luas, maka perlu dijelaskan tahapan analisisnya, seperti halnya metode baru atau modifikasi yang harus dijelaskan secara rinci.
7) Teknik analisis data
Teknik ini digunakan untuk menjawab hipotesis. Dalam penulisan teknik ini harus dijelaskan bagaimana data diubah menjadi bentuk ringkas yang kemudian dianalisis.
f. Menulis Hasil Penelitian
Bagian hasil penelitian berfungsi untuk menjelaskan hasil penelitian yang didapat setelah percobaan yang logis dan berurutan. Bentuk dari hasil penelitian dapat berupa tulisan, foto, tabel, gambar, dan ilustrasi. Sedangkan data hasil dapat berupa data kualitatif atau kuantitatif.Hasil peneliatian yang berupa tulisan harus mampu memberikan petunjuk sekaligus pemahaman kepada pembaca. Hasil data yang disajikan dalam bentuk kata harus membuat pembaca paham yaitu dengan melakukan penekanan kunci-kunci hasil penelitian dan membuktikan hipotesis.
Pada umumnya hasil data ditulis menggunakan tabel atau bagan yang memudahkan pembaca memahami hasil percobaan. Selain itu, dapat juga ditambahkan foto, gambar, atau ilustrasi untuk mendukung kevalidan data, dimana ketiganya menjadi bukti otentik untuk mendukung data dan pernyataan yang ditulis sebelumnya.Tabel atau grafik harus diberi komentar atau dibahas. Pembahasan tidak perlu dilakukan pertabel ataugrafik. Tabel atau grafik digunakan untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.
g. Menulis Pembahasan
Dalam penulisan pembahasan harus selalu merujuk pada hasil yang diperoleh dari penelitian. Dalam isinya tidak banyak berisi pustaka, tetapi lebih menjelaskan atau mengomentari hasil data yang dibahas pada pembahasan hasil percobaan.Isi pembahasan harus berisi latar belakang penelitian yang ditulis ringkas, ditulis pula tujuan, rumusan masalah, hipotesis, dilanjutkan informasi yang dihubungkan dengan hasil penelitian.
Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan pembahasan adalah:
1) menjawab masalah penelitian atau menunjukan bagaimanatujuan penelitian itu dicapai;
2) menafsirkan temuan-temuan;
3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpuluan pengetahuan yang telah mapan; dan
4) menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.
Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian harus disimpulkanhasil-hasil penelitian secara eksplisit. Misalnya dinyatakan bahwa penelitianditujukan untuk mengetahui pertumbuhan kognitif anak sampai umur lima tahun,maka dalam bagian pembahasan haruslah diuraikan pertumbuhan kognitif anak itusesuai dengan penelitian. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teoriyang ada.
h. Menulis Kesimpulan dan saran
Simpulan adalah bagian penting dalam penulisan artikel ilmiah. Kesimpulan hendaknya ditulis secara singkat, jelas, mudah dipahami, dan menjawab hipotesis. Dalam kesimpulan berisi temuan baru yang menyimpulkan keseluruhan percobaan dan hasil percobaan yang telah dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan:
1) Simpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian hasil danpembahasan
2) Berdasarkan uraian pada kedua bagian itu, dikembangkan pokok-pokok pikiranyang merupakan esensi dari uraian tersebut
3) Simpulan disajikan dalam bentuk esai bukan dalam bentuk numerical
4) Saran disusun berdasarkan Simpulan yang telah ditarik
5) Saran-saran bisa mengacu pada tindakan praktis, atau pengembangan teoritis, danpenelitian lanjutan.
6) Bagian saran bisa berdiri sendiri. Bagaian simpulan dan saran dapat pula disebutbagian penutup
i. Menulis Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah bagian penting dalam penulisan artikel ilmiah. Daftar pustaka digunakan sebgai indikator mutu tulisan sebuah artikel ilmiah. Karena semakin banyak daftar pustaka yang disajikan, maka semakin bermutu tulisan artikel ilmiah tersebut.Cara yang biasa digunakan adalah seperti yang diungkapkan Widyartono (2014:54) bahwa dalam daftar pustaka berisi: “(1) nama penulis, (2) tahun penulisan, (3) judul buku, (4) kota penerbit, dan (5) nama penerbit”. Hal yang harus diperhatikan:
1) Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan atau yangdikutip di dalam batang tubuh artikel ilmiah.
2) Bahan pustaka yang dimaksukkan di dalam daftar rujukan harus sudah disebutkandalam batang tubuh artikel.
3) Daftar rujukan disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis, dandiketik dalam spasi tunggal. Jika rujukan tersebut lebih dari satu baris maka mulaibaris ke dua masuk 1,2 cm (hanging).
4) Ketentuan nama penulis: nama yang ditampilkan adalah nama akhir (namakeluarga) penulis diikuti dengan singkatan nama awal dan tengah (jika ada). Jikapenulisnya lebih dari satu orang, maka cara penulisannya sama.
5) Penulisan judul rujukan diawali dengan huruf kapital hanya pada awal kalimat.
6) Setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya diakhiri dengan titik (.) sebelum dilanjutkan kata berikutnya. Khusus penulisan volume (nomor) jurnaldiberi tanda titik dua (:) tanpa jarak spasi. Contoh-contoh penulisan daftar rujukandapat dilihat pada penjelasan setiap jenis pustaka yang layak dirujuk, yang ditulispada bagian tersendiri.
Post A Comment:
0 comments: