PERUBAHAN SIFAT BENDA
Pernahkah kamu melihat besi berkarat? Mengapa beras yang keras dapat berubah menjadi nasi yang bentuk? Pernah pulakah kamu melihat nasi basi atau sisa sampah yang terbakar? Mengapa benda-benda tersebut dapat berubah kondisinya? Apa sebabnya?
Benda dapat mengalami perubahan disebabkan oleh banyak hal. Perubahan dapat terjadi dengan sendirinya, dapat pula terjadi karena disengaja. Penyebab perubahan tersebut, antara lain, umurnya makin tua, adanya penyakit, mengalami pendinginan, pengeringan, pembakaran, perpindahan, dan dan sebagainya.
A. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Benda
Bentuk benda dapat berubah jika suhunya berubah. Benda padat dapat berubah menjadi cair jika dipanaskan. Sebagai contoh bongkahan es akan berubah menjadi air jika dipanaskan, dan air tersebut akan berubah menjadi uap jika terus dipanaskan. Sebaliknya, gas dapat berubah menjadi benda cair jika suhunya diturunkan atau didinginkan. Benda cair dapat berubah menjadi benda padat jika didinginkan. Sebagai contoh, uap air akan menjadi air jika suihunya turun. Air akan berubah menjadi es jika didinginkan, (misalnya dimasukkan ke dalam lemari es). Perubahan seperti di atas, disebut perubahan fisika. Perubahan fisika adalah perubahan sementara. Benda yang mengalami perubahan fisika akan berubah kembali ke bentuk semula jika suhunya dikembalikan ke suhu semula.
B. Perubahan yang Terjadi Akibat Pemasakan
Bahan makanan yang dimasak pasti mengalami perubahan. Perubahan itu meliputi mentah menjadi matang, keras menjadi lunak, ukurannya berubah serta warna dan rasanya berubah. Proses pemasakan bahan makanan ada beberapa macam, antara lain : menggoreng, merebus, membakar dan mengukus. Proses inilah yang dapat mengubah sifat-sifat suatu benda. Perubahan di atas disebut perubhan kimia. Perubahan kimia adalah perubahan kekal. Benda yang telah mengalami perubahan kimia, tidak akan dapat kembali ke bentuk semula.
Post A Comment:
0 comments: